Senin, 27 Juli 2009

Magnoliophyta subkelas Dillenidae

DIVISIO MAGNOLIOPHYTA
Subclass Dilleniidae
A. Tujuan praktikum
1. Untuk menemukan ciri-ciri familia-familia dalam subkelas Dilleniidae
2. Untuk menentukan tingkat kemajuan/keprimitipan antar familia dalam subkelas Dilleniidae
3. Untuk membandingkan tingkat kemajuan/ keprimitipan subkelas Dilleniidae dengan Subkelas magnoliidae, Hammamelidae dan Caryophyllidae.

B. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum
Hari : Rabu , 1 April 2009
Waktu : 09.30 -12.00
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI

C. Landasan Teori
Subkelas Dilleniidae merupakan dikotiledonae dengan bentuk habitus herba atau berkayu, daun kebanyakan tunggal dan beberapa saja daunnya yang majemuk , bunga polypetal jarang apetal, gynoecium synkarp, kecuali pada ordo Dillenidae ada beberapa apokarp, ovarium pada umumnya superum kecuali pada Lecythidales dan beberapa anggota Violales, plasenta beragam ada yang aksilaris, ada yang basalis, dan ada juga yang parietal.
Dillenidae tampak jelas berkembang dari Magnoliidae, tipe karpel yang apokarp pada Dilleniales merupakan penghubung antara subkelas Magnoliidae dan Dillenidae, dari subkelas Magnoliidae, merupakan Familia Lilliaceae diduga merupakan Familia yang paling dekat hubungannya dengan Dillenidae, dalam subkelas Dillenidae, Familia Theales sentral sebab semua ordo (kecuali Dilleniales) dalam subkelas Dillenidae berkembang dari Theales.
Subkelas Dillenidae terdiri atas 13 ordo , 78 Familia , kurang lebih 25.000 species. Tiga per empat dari sejumlah species tersebut berasal dari 5 ordo, yaitu Violales (5000 species), Capparales ( 4000 species ), Ericales ( 4000 species ), Theales ( 3500 species ), dan Malvales ( 3000-3500 species ) , dan ordo-ordo yang lain antara lain yaitu Dilleniales, Lecythidales, Nepenthales, Salicales, Batales, Diapensales, Ebenales dan Primunales ( Conqruist, 1981 : 289 ). Untuk praktikum pada subkelas ini hanya beberapa Familia yang akan dibahas antara lain, Dilleniaceae, Theaceae, Malvaceae, Passifloraceae, Brassicaceae, Cucurbitaceae dan Caricaceae.
Familia Dilleniaceae merupakan Familia yang habitusnya berupa pohon, perdu dan liana , daunnya tunggal kadang-kadang ada stipula, letak daun berseling atau tersebar, bunga umumnya biseksual, kaliks kadang persisten, corolla sepat luruh, apokarp, stamen banyak, letak ovarium superum dan tipe plasenta marginalis.
Familia Theaceae merupakan familia yang habitusnya berupa pohon atau semak , daunnya tunggal, letak daun berseling, bunga umumnya biseksual, bersimetri banyak dan mempunyai braktea dan brakteola, sepala dan petala umumnya berjumlah 5, jarang lebih dari itu. Stamen beberapa sampai tak terhingga, bebas atau dalam berkas, antera basifiks atau versatilis. Ovarium 3 sampai 5 lokuli , dengan satu sampai beberapa ovulum pada setiap lokulus, stilus atau bercabang 3-5, buah bakata atau kapsular. Endosperm sedikit atau tidak ada.
Malvaceae merupakan Familia yang berhabitus herba, perdu dan pohon, umumnya mempunyai rambut-rambut berbentuk bintang, sisik atatu bentuk yang lain , daun tunggal dengan urat daun palmatus , letaknya tersebar , umumnya ada stipula , bunga tunggal atau dalam perbungaan simosa, biseksual, kaliks 5 sepal, sering terdapat epikaliks ( kaliks tambahan ) , korolla 5 petal , lepas atau melekat pada tabung filamen, stamen banyak , yang paling luar dapat membentuk staminodia yang petaloid, filamen bersatu membentuk tabung yang disebut “ Staminal colomn “ atau tabung stamina, ovarium superum terdiri dari 2- banyak karpel, ruang sebanyak karpel, ovul 1- banyak tiap karpel, stillus sebanyak karpel yang bersatu dibawah atau lepas, buah kapsula, scizokarpium, baka atau samara.
Familia Passifloraceae merupakan Familia yang habitusnya berupa herba terkadang perdu, punya tendril, daun tunggal terkadang majemuk, letak daun berseling, bunga tunggal, kaliksnya 5, petal 5 dan selalu besar, punya korona, stamen 5, androgynophore berhadapan dengan sepal, ovarium superum punya gynophore dan tipe palsenta parietalis.
Familia Brassicaceae merupakan Familia yang berhabitus herba, jarang sekali perdu , daun letaknya tersebar, jarang berhadapan, tunggal , sering berbagi, tanpa stipula , bunga dalam perbungaan resemus, setiap bunga biseksual, aktinomorf, hanya kadang-kadang dasar bunga membentuk ginofor, kaliks 4 helai, dua-dua berhadapan, korolla 4 helai, diagonalnya membentuk salib sehingga nama lain suku ini adalah Cruciferae, stamen 6 tetradinamus , ovarium superum, terdiri atas 2 karpel , 2 ruang plasenta parietal. Ovulum 1-banyak tiap plasenta, dan buah siliqua
Familia Cucurbitaceae merupakan Familia yang berhabitus basah atau tumbuhan berkayu lunak, umumnya memanjat dengan sulur berbentuk spiral, daun tunggal palmatilobus atau majemuk palmatus, letaknya tersebar, urat daun palmatus, sering terdapat kelenjar nektar, tidak ada stipula, bunga tunggal atau dalam perbungaan rasemus keluar dari ketiak daun, umumnya uniseksual ( tumbuhan bisa berumah satu atau berumah dua ) , simetri bunga aktinomorf, hipantium pendek atau panjang diatas ovarium, kaliks umumnya 5 sepal, korolla umumnya 5 petal yang lepas atau bersatu, stamen 5 filamen dan ada juga anteranya bisa lepas atau bersatu, ovarium inferus , 3 karpel, satu ruang dengan tipe plasenta parietalis atau plasenta bersatu ditangah sehingga ber ruang banyak, stilus 1 dengan 1-3 stigma, buah baka, pepo atau kapsula.
Familia Caricaceae merupakan familia yang berhabitus pohon kecil atau perdu yang berkayu lunak, jarang bercabang, daun terkumpul di ujung batang, letaknya satu sama lain tersebar, tunggal palmatilobus sampai majemuk palamatus , urat daun palmatus, stipula kalau ada berupa duri , bunga tunggal atau dalam perbungaan simosa, aktinomorf, uniseksual atau biseksual , kaliks 5 sepal kecil, korolla 5 petal membentuk tabung panjang pada bunga jantan atau tabung pendek pada bunga betina, stamen 10 dalam 2 lingkaran, epipetal, ovarium superum, 5 karpel, 1 ruang dengan plasenta parietalis atau ruang banyak dengan plasenta aksilaris, ovula banyak, buah baka, dan berdaging.







D. Alat dan Bahan
Alat Bahan
Mikroskop Monokuler
Mikroskop Binokuler / Lup
Gelas objek dan penutupnya
Jarum / Jara
Silet yang tajam

Dillenia sp. (Sempur)
The sinensis (Teh)
Hibiscus rosa sinensis (Kembang sepatu)
Passiflora sp
Roripa indica
Sechium edule (Labu siam)
Carica papaya (Pepaya)

E. Cara kerja
1. Ambil spesimen tumbuhan yang berasal dari satu familia, kemudian amati secara bergantian untuk setiap karasteristik.
2. Perhatikan batangnya , apakah berkayu atau tidak , apabila batang berkayu , termasuk tipe apakah habitusnya ? amati pula pola percabangannya
3. Amati daun yang mencakup jenis daun, pertulangan daun dan duduk daun, apabila memungkinkan amati pula tipe stomatanya
4. Amati secara rinci srtuktur alat perkembangbiakannya , untuk itu perhatikan tipe perbungaan , jenis kelamin tumbuhan, jumlah dan keadaan perhiasan bunga , jumlah dan keadaan stamen, jumlah dan keadaan pistilum, kelamin bunga dan jenis buah, apabila memungkinkan amati pula polen dengan menggunakan mikroskop
5. Dengan menggunakan mikroskop, amatilah sayatan melintang dan membujur ovarium agar dapat mengamati tipe plasenta dan perlekatan karpel.
6. Sajikan hasil pengamatan dalam lembaran pengamatan dan beri skor untuk tiap karakter sesuai dengan kriteria pengskoran menurut skala filogenetik.
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi bahwa subkelas Dillenidae merupakan subkelas yang secara umum tergolong maju dengan karasteristik diperlihatkan berupa habitus dari perdu hingga tumbuhan basah , berdasarkan tingkat kemajuan dan keprimitipan melalui skala filogenetik , bahwa tanaman yang telah berhabitus herba adalah tanaman yang tergolong sangat maju sedangkan untuk tanaman yang berhabitus perdu masih tergolong primitif dan pohon lebih primitif lagi dari perdu , pada subkelas ini ada tingkatan kemajuan dan keprimitifan , sebab subkelas yang familianya memiliki tingkatan habitus tersebut diantaranya , perdu, herba dan pohon . kemudian pada pola percabangan familia umumnya simpodial , sedangkan pola percabangan monopodial pada skala filogenetik merupakan tanaman yang tergolong masih primitif oleh karena itu subkelas ini sudah dianggap maju, untuk lebih jelas mengenai keprimitifan dan kemajuan subkelas ini akan dibahas secara detail dari tiap familia-familianya mulai dari yang agak primit hingga paling maju yang diwakili oleh species-species familia dalam subkelas ini .

 Familia Dilleniaceae merupakan Familia yang paling primitif dalam subkelas ini hal ini disebabkan beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan Familia ini tergolong primitif dalam subkelas ini antara lain habitusnya berupa pohon , pohon merupakan habitus yang dianggap paling primitif berdasarkan skala filogenetik dan herba merupakan habitus yang dianggap paling maju, jenis daun tunggal , daun tunggal merupakan jenis daun yang dianggap paling primitif dari jenis daun majemuk , pertulangan daun pada tanaman ini bertipe Craspedodromous yaitu pertulangan daun sekundernya kesamping hingga pinggir daun, kemudian pistillum (karpel) banyak dan lepas-lepas hal inilah salah satu yang paling utama menyebabkan tanaman dari Familia Dilleniaceae ini sangat primitif sebab Familia-familia yang lain dari subkelas ini pistillum (karpel) nya mulai dari stigma bercabang 4 hingga stigma bersatu ini merupakan kriteria tumbuhan yang sangat maju dan penyebab utama yang menyebabkan tanaman ini primitif yaitu perlekatan plasenta yang marginalis , plasenta dengan tipe marginalis merupakan kriteria yang paling primit , buah ganda atau buah yang bersumber dari perbungaan yang majemuk , akan tetapi terdapat satu kriteria yang sedikit maju dimiliki oleh tanaman ini yaitu pola percabangan yang simpodial sebab pola percabangan simpodial dianggap lebih maju dari tanaman yang pola percabangannya monopodial ,dan ini merupakan satu-satunya kriteria termaju yang dimiliki oleh tanaman Dillenia sp tanaman dari familia Dillenidacae ini berdasarkan pengskoran pada skala filogenetik adalah yang paling primitif dari tanaman-tanaman familia dalam subkelas Dillenidae dengan perolehan skor (22)
Dillenia sp





Sumber : Fotografi Hasil Pengamatan
Lab. Struktur tumbuhan Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Dilleniales

Suku : Dilleniaceae

Marga : Dillenia
Jenis : Dillenia sp.

 Familia Theacae adalah Familia yang primitif kedua setelah familia Dillenidaceae, familia Theaceae ini diwakili oleh tanaman The sinensis, pada tanaman ini terdapat beberapa kriteria yang menyebabkan tanaman ini masih tergolong primitif setelah tanaman Dillenia sp dari familia Dilleniaceae, kriteria primtif yang dimiliki oleh tanaman ini antara lain habitusnya masih berupa perdu meskipun sedikit maju dari tanaman yang berhabitus pohon, jenis daun yang masih tunggal merupakan kriteria yang tergolong primit dari tanaman ini, caliks/korolla yang lepas dan stamen lepas merupakan kriteria yang primitif yang dimiliki tanaman The sinensis , akan tetapi terdapat beberapa kriteria yang ditunjukan tanaman ini yang menyebabkan sedikit maju dari Dillenia sp dari familia Dilleniacae antara lain pistillum (karpel) dengan stigma bercabang 4, perlekatan karpel yang synkarp ini merupakan kriteria yang lebih maju dari perlekatan dengan tipe marginalis yang dimiliki oleh tanaman Dillenia sp , jenis buah tunggal juga merupakan kriteria tanaman yang sedikit maju dan tipe plasenta axilaris salah satu kriteria termaju yang dimiliki oleh tanaman The sinensis kemudian pola percabangannya simpodial yang merupakan kriteria yang dimiliki tanaman yang tergolong maju , Familia Theacae ini menempati keprimitifan kedua setelah Dillenia sp yang mewakili familia Dillenidae dengan perolehan skor (35)
Thea sinensis






Sumber : Fotografi hasil pengamatan
Lab. Struktur tumbuhan
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Bangsa : Theales
Suku : Theaceae
Marga : Thea
Jenis : Thea sinensis


 Familia Malvaceae merupakan Familia yang sedikit tergolong maju setelah familia Theaceae, sebab terdapat beberapa kriteria yang dimiliki oleh familia ini yang tergolong maju walaupun terdapat beberapa kriteria primitif yang dimiliki tanaman dari familia ini, familia ini diwakili oleh tanaman Hibiscus sp dimana beberapa kriteria termaju tersebut antara lain habitusnya berupa perdu , yang mana perdu sedikit maju dari tanaman yang habitusnya berupa pohon, Caliks/ corollanya salah satu bersatu dan kemudian stamen berkelompok ini merupakan sedikit kemajuan dari tanaman ini dibandingkan dengan tanaman-tanaman sebelumnya dari Familia Dilleniacae dan Theaceae yang caliks dan corollanya lepas dan stamennya lepas , stigma bercabang 5-10, perlekatan karpel tanaman ini synkarp, jenis buah tunggal , tipe plasenta dan pola percabangan yang simpodial, dari beberapa kriteria tersebut yang menyebabkan tanaman Hibiscus sp sedikit labih maju dari tanaman-tanaman dari famili yang telah dibahas sebelumnya, dari beberapa kriteria termaju tersebut juga tersadat kriteria primitif yang masih dimiliki oleh tanaman Hibiscus sp ini antara lain jenis daunnya yang masih tunggal dengan duduk daun yang tersebar, pertulangan daun yang Craspedodromous, perbungaan tunggal, jenis kelamin yang biseksual, simetri bunga actinomorf, kelamin tumbuhan monoecous dan umur tumbuhan yang masih tahunan hal inilah yang sedikit menyebabkan tanaman ini menempati urutan ketiga yang sedikit primitif dan maju setelah tanaman Dillenia sp dan The sinensis. berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogenetik tanaman Hibiscus sp, skor yang diperoleh tanaman ini yaitu (38) dengan menempati urutan ketiga.



Hibiscus sp







Sumber: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/pepaya3.jpg&imgrefurl




Sumber : Fotografi hasil pengamatan Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvaceae
Marga : Hibiscus
Jenis : Hibiscus sp












Plasenta Aksilaris

 Familia Brassicacaeae Merupakan Familia Yang Tergolong Sedikit Maju Dari Familia-Familia Yang Telah Dibahas Sebelumnya , Hal Ini Dapat Disebabkan Oleh Kemajuan Kriteria Yang Dimiliki Olah Familia Ini , Familia Ini Diwakili Oleh Tanaman Roripa Indica Dimana Pada Tanaman Ini Terdapat Beberapa Kemajuan Dan Juga Terdapat Kriteria Yang Dianggap Masih Primitif , Kriteria Yang Tergolong Maju Antara Lain Habitusnya Berupa Herba. Herba Merupakan Habitus Yang Dianggap Paling Maju Diantara Habitus-Habitus Yang Lain Berdasarkan Skala Filogenetik, Dengan Pola Percabangan Simpodial, Perbungaan Majemuk, Pistilum Dengan Stigma Bersatu , Perlekatan Karpel Synkarp, Dan Umur Tumbuhan Kurang Dari Setahun . Selain Itu Juga Terdapat Kriteria Primitif Yang Dimiliki Oleh Tanaman Ini Yaitu Jenis Daun Tunggal Dengan Duduk Daun Tersebar, Pertulangan Daun Craspedodromous, Kaliks/Korolla Lepas, Stamen Lepas. Berdasarkan Pengamatan Dan Pengskoran Skala Filogenetik Tanaman Ini Memperoleh Skor (43) Menempati Urutan Keempat.






Sumber : Hasil fotografi Praktikum Lab. STB.
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Bangsa : Violales
Suku : Brasisicaceae
Marga : Roripa
Jenis : Roripa indica


 Familia Passifloraceae merupakan familia yang tergolong sudah maju dari beberapa familia yang telah dibahas sebelumnya, familia ini terbagi atas beberapa tingkat kemajuannya sebab terdapat beberapa kriteria maju yang dimiliknya , berdasarkan hasil pengamatan terhadap tanaman yang mewakili familia ini yaitu tanaman Passiflora edulis kriteria termaju yang dimilikinya antara lain habitus berupa liana, habitus ini dianggap maju setelah semak, perdu dan pohon, pertulangan daun actinodromous, jenis daun tunggal berbagi, caliks/ corolla bersatu 1/3 , stamen dengan bagian dasar bersatu, pistillum dengan stigma bercabang 3, perlekatan karpel synkarp, dan umur tumbuhan beberapa tahun, pola percabangan simpodial , akan tetapi terdapat beberapa kriteria yang masih primitif sehingga tanaman ini mengalami penurunan level kemajuan dari tanaman yang akan dibahas selanjutnya, beberapa kriteria primitif tersebut antara lain sebagai berikut, duduk daun tersebar, perbungaan tunggal, jenis kelamin biseksual, ovarium super superum, simetri bunga actinomorf , kelamin tumbuhan monoecous, dan tipe plasenta parietalis. Berdasarkan hasil pengskoran skala filogenetik tanaman ini memperoleh skor (44) dan menempati urutan lima.
Passiflora edulis






Sumber: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/pepaya3.jpg&imgrefurl
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Bangsa : Violales
Suku : Passifloraceae
Marga : Passiflora
Jenis : Passiflora edulis

 Familia caricaceae merupakan familia yang tergolong maju dengan beberapa kriteria yang dimilikinya , familia ini diwakili oleh tanaman Carica papaya yang memiliki kriteria sebagai berikut yaitu jenis daun tunggal berbagai, pertulangan daun actinodromous, jenis kelamin . Sel uniseksual , kaliks/korolla salah satu bersatu , stamen epipetal, dan kelamin tumbuhan diceous. Selain itu terdapat beberapa kriteria yang masih primitif yang dimiliki oleh tanaman ini antara lain yaitu habitus berupa pohon berkayu lunak , pola percabangan monopodial, pistilum dengan stigma bercabang, dan umur tumbuhan beberapa tahun. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogenetik, tanaman ini memperoleh skor (48,5) menempati urutan keenam.

Carica Papaya





Sumber :Fotografi hasil pengamatan
Lab. Struktur tumbuhan Divisio : Spermathophyta
Subdivision : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
SubClass : Sympetalae
Ordo : Cystales/Parietales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L. (Steenis, 1992)


 Familia Cucurbitaceae merupakan familia yang tergolong sangat maju dari sekian familia yang telah dibahas sebelumnya dalam subkelas Dillenidae. Hal ini disebabkan kriteria yang ditunjukan oleh familia ini sangat maju , familia ini diwakili oleh tanaman Sechium edule dengan keriteria maju yang dimilikinya antara lain sebagai berikut yaitu habitus herba , pola percabangan simpodial, letak ovarium inferum,tipe plasenta basalis dan umur tumbuhan kurang dari satu tahun, selain itu terdapat beberapa kriteria primitif yang dimiliki oleh tanaman ini antara lain jenis daun tunggal, stamen lepas, dan kelamin tumbuhan monoecous. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogenetik, tanaman ini memperoleh skor (55).


Sechium edule














Sumber : Media internet











Sumber : Fotografi hasil pengamatan Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Violales

Suku : Cucurbitaceae

Marga : Sechium

Jenis : Sechium edule









Plasenta Basalis






Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua specimen tersebut?
Jawab: Terdapat beberapa kesamaan pada semua spesimen yang diamati, antara lain adalah :
- Semua spesimen memiliki pola percabangan yang simpodial.
- Berjenis daujn tunggal.
- Duduk daunnya tersebar
- Simetri bunga aktinomorf
- Kelamin tumbuhan monoecous (berubah satu) kecuali pada Carica papaya.

2. Ciri-ciri apakah yang membuat semua spesimen tersebut ditempatkan dalam satu subkelas?
Jawab: Subkelas Dilleniidae merupakan dikotiledonae dengan bentuk habitus herba atau berkayu . Daun kebanyakan daun tunggal dan beberapa saja yang berdaun majemuk. Ovarium umumnya superum, plasenta beragam ada yang axilaris, basalis, dan parietalis. Kriteria inilah yang menjadi ciri khas subkelas dilleniidae, sehingga semua spesimen yang diamati dikelompokan kedalam satu subkelas.

3. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimen-spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang berbeda?
Jawab: Terdapat berbagai perbedaan diantara spesies-spesies tumbuhan yang diamati, antara lain sebagai berikut: Habitusnya, pertulangan daun, perbungaan, jenis karpel, calyx/corolla, stamen, pistillum, jenis buah dan umur tumbuhan.

4. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawab:
- Familia Dilleniaceae merupakan Familia yang paling primitif dalam subkelas ini hal ini disebabkan beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan Familia ini tergolong primitif dalam subkelas ini antara lain habitusnya berupa pohon , pohon merupakan habitus yang dianggap paling primitif berdasarkan skala filogenetik dan herba merupakan habitus yang dianggap paling maju, jenis daun tunggal , daun tunggal merupakan jenis daun yang dianggap paling primitif dari jenis daun majemuk , pertulangan daun pada tanaman ini bertipe Craspedodromous yaitu pertulangan daun sekundernya kesamping hingga pinggir daun, kemudian pistillum (karpel) banyak dan lepas-lepas hal inilah salah satu yang paling utama menyebabkan tanaman dari Familia Dilleniaceae ini sangat primitif, perlekatan plasenta marginalis, buah ganda, akan tetapi terdapat satu kriteria yang sedikit maju dimiliki oleh tanaman ini yaitu pola percabangan yang simpodial sebab pola percabangan simpodial dianggap lebih maju dari tanaman yang pola percabangannya monopodial ,dan ini merupakan satu-satunya kriteria termaju yang dimiliki oleh tanaman Dillenia sp
- Familia Theacae adalah Familia yang primitif kedua setelah familia Dillenidaceae, familia Theaceae ini diwakili oleh tanaman The sinensis, pada tanaman ini terdapat beberapa kriteria yang menyebabkan tanaman ini masih tergolong primitif setelah tanaman Dillenia sp dari familia Dilleniaceae, kriteria primtif yang dimiliki oleh tanaman ini antara lain habitusnya masih berupa perdu meskipun sedikit maju dari tanaman yang berhabitus pohon, jenis daun yang masih tunggal merupakan kriteria yang tergolong primit dari tanaman ini, caliks/korolla yang lepas dan stamen lepas merupakan kriteria yang primitif yang dimiliki tanaman The sinensis, pistillum (karpel) dengan stigma bercabang 4, perlekatan karpel yang synkarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta axilaris salah satu kriteria termaju yang dimiliki oleh tanaman The sinensis kemudian pola percabangannya simpodial.
- Familia Malvaceae merupakan Familia yang sedikit tergolong maju setelah familia Theaceae, sebab terdapat beberapa kriteria yang dimiliki oleh familia ini, habitusnya berupa perdu , yang mana perdu sedikit maju dari tanaman yang habitusnya berupa pohon, Caliks/ corollanya salah satu bersatu dan kemudian stamen berkelompok, stigma bercabang 5-10, perlekatan karpel tanaman ini synkarp, jenis buah tunggal , tipe plasenta dan pola percabangan yang simpodial, dari beberapa kriteria termaju tersebut juga terdapat kriteria primitif yang masih dimiliki oleh tanaman Hibiscus sp ini antara lain jenis daunnya tunggal dengan duduk daun yang tersebar, pertulangan daun yang Craspedodromous, perbungaan tunggal, jenis kelamin yang biseksual, simetri bunga actinomorf, kelamin tumbuhan monoecous dan umur tumbuhan yang masih tahunan
- Familia brassicacaeae merupakan familia yang tergolong sedikit maju dari familia-familia yang telah dibahas sebelumnya , hal ini dapat disebabkan oleh kemajuan kriteria yang dimiliki olah familia ini , familia ini diwakili oleh tanaman roripa indica dimana pada tanaman ini terdapat beberapa kemajuan dan juga terdapat kriteria yang dianggap masih primitif , kriteria yang tergolong maju antara lain habitusnya berupa herba. Pola percabangan simpodial, perbungaan majemuk, pistilum dengan stigma bersatu , perlekatan karpel synkarp, dan umur tumbuhan kurang dari setahun. Jenis daun tunggal dengan duduk daun tersebar, pertulangan daun craspedodromous, kaliks/korolla lepas, stamen lepas.
- Familia Passifloraceae merupakan familia yang tergolong sudah maju dari beberapa familia yang telah dibahas sebelumnya, familia ini terbagi atas beberapa tingkat kemajuannya sebab terdapat beberapa kriteria maju yang dimiliknya , berdasarkan hasil pengamatan terhadap tanaman yang mewakili familia ini yaitu tanaman Passiflora edulis kriteria termaju yang dimilikinya antara lain habitus berupa liana, habitus ini dianggap maju setelah semak, perdu dan pohon, pertulangan daun actinodromous, jenis daun tunggal berbagi, caliks/ corolla bersatu 1/3 , stamen dengan bagian dasar bersatu, pistillum dengan stigma bercabang 3, perlekatan karpel synkarp, dan umur tumbuhan beberapa tahun, pola percabangan simpodial , akan tetapi terdapat beberapa kriteria yang masih primitif sehingga tanaman ini mengalami penurunan level kemajuan dari tanaman yang akan dibahas selanjutnya, beberapa kriteria primitif tersebut antara lain sebagai berikut, duduk daun tersebar, perbungaan tunggal, jenis kelamin biseksual, ovarium super superum, simetri bunga actinomorf, kelamin tumbuhan monoecous, dan tipe plasenta parietalis.
- Familia caricaceae merupakan familia yang tergolong maju dengan beberapa kriteria yang dimilikinya , familia ini diwakili oleh tanaman carica papaya yang memiliki kriteria sebagai berikut yaitu jenis daun tunggal berbagai, pertulangan daun actinodromous, jenis kelamin . Sel uniseksual , kaliks/korolla salah satu bersatu , stamen epipetal, dan kelamin tumbuhan diceous . Selain itu terdapat beberapa kriteria yang masih primitif yang dimiliki oleh tanaman ini antara lain yaitu habitus berupa pohon berkayu lunak , pola percabangan monopodial, pistilum dengan stigma bercabang, dan umur tumbuhan beberapa tahun.
- Familia Cucurbitaceae merupakan familia yang tergolong sangat maju dari sekian familia yang telah dibahas sebelumnya dalam subkelas Dillenidae. Hal ini disebabkan kriteria yang ditunjukan oleh familia ini sangat maju , familia ini diwakili oleh tanaman Sechium edule dengan keriteria maju yang dimilikinya antara lain sebagai berikut yaitu habitus herba , pola percabangan simpodial, letak ovarium inferum,tipe plasenta basalis dan umur tumbuhan kurang dari satu tahun, selain itu terdapat beberapa kriteria primitif yang dimiliki oleh tanaman ini antara lain jenis daun tunggal, stamen lepas, dan kelamin tumbuhan monoecous.

5. Urutan tingkat kemajuan/keprimitifan tiap spesies dari yang paling maju hingga yang paling primitif berdasarkan hasil pengamatan.
Jawab:
1. Sechium edule Skor = 55
2. Carica papaya Skor = 48,5
3. Passiflora edulis Skor = 44
4. Roripa indica Skor = 43
5. Hibiscus rosasinensis Skor = 38
6. Thea sinensis Skor = 35
7. Dillenia sp. Skor = 22

6. Karakteristik apa yang dimiliki oleh familia yang paling maju?
Jawab: Habitus herba , pola percabangan simpodial, letak ovarium inferum,tipe plasenta basalis dan umur tumbuhan kurang dari satu tahun.

7. Apabila subkelas dibandingkan dengan subkelas Magnoliidae, Hammamelidae, dan Caryophyllidae, manakah yang paling maju?
Jawab:
Dari hasil peng-skoran, maka dapat kita simpulkan bahwa subkelas Dilleniidae menunjukan hasil skor tertinggi dibandingkan subkelas yang lain, sehingga dapat dikatakan subkelas Dilleniidae adalah subkelas yang paling maju dibandingkan subkelas Magnoliidae, Hammamelidae, dan Caryophyllidae.

8. Ciri apakah yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju?
Jawab : Subkelas Dilleniidae merupakan dikotiledonae dengan bentuk habitus herba atau berkayu, daun kebanyakan tunggal dan beberapa saja daunnya yang majemuk , bunga polypetal jarang apetal, gynoecium synkarp, kecuali pada ordo Dillenidae ada beberapa apokarp, ovarium pada umumnya superum kecuali pada Lecythidales dan beberapa anggota Violales, plasenta beragam ada yang aksilaris, ada yang basalis, dan ada juga yang parietal.

9. Apakah kegunaan anggota subkelas Dilleniidae?
Jawab: Kita ambil contoh Tanaman pepaya (Carica papaya). Tanaman pepaya mempunyai banyak sekali manfaat dan kegunaan dan telah digunakan secara tradisional untuk: arthiris dan reumatik di Indonesia dan Haiti; asma dan infeksi pernapasan di Mauritius, Meksiko dan Filipina; kanker di Australia dan Meksiko; konstipasi dan laksatif di Honduras, Panama dan Trinidad; meningkatkan produksi susu di Indonesia dan Malaysia; tumor (Uterus) di Ghana, Indochina, dan Nigeria; dan sifilis di Afrika.
Papain adalah enzim yang terkandung dalam papaya dan telah banyak diteliti manfaatnya. Dalam industri, papain mempunyai banyak kegunaan antara lain dalam proses penggumpalan susu (rennet), proses penguraian protein, pembuatan bir, mengempukkan daging, proses ekstraksi minyak hati ikan tuna, dan membersihkan sutra dan wool sebelum pewarnaan (Duke, 1983).

Grafik Perbandingan Skala Filogeni Seriasi Subkelas Dilleniidae


G. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan tentang subkelas Dilleniidae, sebagai berikut :
1. Subkelas Dilleniidae merupakan dikotiledonae dengan bentuk habitus herba atau berkayu, daun kebanyakan tunggal dan beberapa saja daunnya yang majemuk , bunga polypetal jarang apetal, gynoecium synkarp, kecuali pada ordo Dillenidae ada beberapa apokarp, ovarium pada umumnya superum kecuali pada Lecythidales dan beberapa anggota Violales, plasenta beragam ada yang aksilaris, ada yang basalis, dan ada juga yang parietal. Dillenidae tampak jelas berkembang dari Magnoliidae, tipe karpel yang apokarp pada Dilleniales merupakan penghubung antara subkelas Magnoliidae dan Dillenidae, dari subkelas Magnoliidae, merupakan Familia Lilliaceae diduga merupakan Familia yang paling dekat hubungannya dengan Dillenidae, dalam subkelas Dillenidae, Familia Theales sentral sebab semua ordo (kecuali Dilleniales) dalam subkelas Dillenidae berkembang dari Theales.
2. Subkelas Dillenidae terdiri atas 13 ordo , 78 Familia , kurang lebih 25.000 species. Tiga per empat dari sejumlah species tersebut berasal dari 5 ordo, yaitu Violales (5000 species), Capparales ( 4000 species ), Ericales ( 4000 species ), Theales ( 3500 species ), dan Malvales ( 3000-3500 species ) , dan ordo-ordo yang lain antara lain yaitu Dilleniales, Lecythidales, Nepenthales, Salicales, Batales, Diapensales, Ebenales dan Primunales.
3. Jenis spesies Sicheum edule menunjukan tingkat kemajuan yang tertinggi dibandingkan spesies yang lain. Hal ini ditandai dengan perolehan skor tertinggi yakni 55.
4. Jenis tumbuhan dari subkelas Dilleniidae memiliki khasiat dan kegunaan yang bermacam-macam, terutama dalam kesehatan.






DAFTAR PUSTAKA
Rahmat, Adi. Dkk. 20008. Petunjuk Praktikum Morfologi Tumbuhan. Bandung: UPI Press.
Sudarsono. Dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tim Dosen Bophan. 2009. Petunjuk Praktikum Botani Phanerogamae. Bandung: UPI Press.
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/wp content/uploads/pepaya3.jpg&imgrefurl